Senin, 14 Januari 2013

filsafat pendidikan


KARAKTER YANG BAGAIMANAKAH
YANG HENDAK DICAPAI LEWAT PENDIDIKAN?
Presentator oleh : Carol Sompotan
Notulen: Pascal Waluyan
Dosen Pembimbing: Baju Nujartanto
Penjelasan diimulai pada pukul 11.00
Berakhir pada pukul 11. 13
Proses diskusi dimulai: (kronologi terjadinya diskusi)
1.      Nikodemus: Mengenai karakter: faktor-faktor apa saja yang membantuk karakter itu? (sumber atau dasar, karakter adalah nilai-nilai dasar yang mau dihidupi. Nilai-nilai itu bukan lahir dari pelajaran saja tetapi juga dari persepsi kita. Misalnya: kerajinan, usaha, semangat. Hal itu bukanlah sesuatu yang diperoleh dari pendidikan formal tetapi dari apa yang kita cerap dalam pengenalan kita. Apakah karakter binaan mendahului karakter bawaan? Ataukah sebaliknya? Jika dilihat dari watak. Maka ada DNA yang diturunkan dari keturunan. Karakter bawaan yang mendahului kemudian mendapat karater binaan.
2.      Yonas: pendidikan karakter_ nilai_ membentuk pribadi seseorang. Apakah ada nilai yang lebih pada intelektual? Apakah perlu atau tidak? Bisa saja. Karena nilai itu adalah positif, universal, mutlak dan  berlaku segala zaman. Pendidikan karakter merupakan salah satu model untuk membentuk watak.
3.      Roqky: karakter: apakah pendidikan karakter mereduksi nilai-nilai lain?(tentu tidak, pemilihan nilai adalah suatu prioritas nilai yang sumbernya dari realitas.  Dengan adanya pendidikan karakter ini maka orang-orang ditarikdalam generalisasi? Dan apakah nilai persona dijamin? Mendukung, karena nilaii-nilai itu kan positif. Tinggal tergantung bagaimana kita melihat hal ini. Tinggal tergantung peran kita seperti apa, untuk semakin memanusiakan kita.
4.      Jemris: karakter bawaan dan k. binaan. Bagaimana kalau seseroang dengan karakter bawaan dikontradisikan dengan karakter binaan? (contoh: karakter bawaan ambil kotor dan tidak kotor) karakter itu bisa bercorak negatif, misalnya pemarah. Hal ini berhubungan dengan watak. Nilai-nilai selalu positif, walaupun karakternya negatif. Caranya: nilai itu dihidupi dengan kebiasaan-kebiasaan.
5.      Firma: karakter yang diharapkan bagi pendidikan tergantung dari model pendidikan tersebut. (contoh pendidikan calon imam berbeda degan polisi). Masalah jika karater itu tergantung dari nilai-nilai, apakah sama setiap nilai pendidikan?  Karana sama setiap pendidikan.
Pendidikan karakter itu harus dibumikan. Tetap tujuannya adalah karakter. Jadi semua karakter dapat diaplikasikan di semua lembaga. 
Dari pertanyaan dan proses yang terjadi, maka notulen dapat menyimpulkan beberapa tema pokok. Tema ini merupakan tema yang diangkat oleh forum untuk didiskusikan bersama.
1.      Model Pendidikan Karakter
Tema ini merupakan tema yang banyak diangkat oleh para penanya. Apalagi berkaitan dengan nilai-nilai. Nilai-nilai ini perlu dikembangkan untuk dapat mencapai karakter yang baik. Menurut Presentator (Carol Sompotan), Pendidikan karakter dimaksudkan sebagai proses pendidikan dan pembinaan di mana seseorang atau sekelompok orang dengan sadar berupaya menyeimbangkan berbagai aspek kepribadian, dengan dasar nilai-nilai tertentu yang diyakini. Hasilnya adalah nilai-nilai yang terekspresi dalam bentuk pola perilaku sehari-hari. Dengan demikian, pendidikan karakter membutuhkan pendidikan nilai, yakni suatu proses dimana suatu nilai yang terpilih, dikenali, dipahami dan diyakini. Forum mempertanyakan faktor apa saja yang mempengaruhi pendidikan itu. Jawabannya terletak pada kalimat diatas, yang telah dijelaskan oleh presentator.
Hal lain lagi yang berkaitan dengan tentang pendidikan nilai itu adalah pendidikan intelektual. Forum mengangkat permasalahan tentang apakah ada pendidikan yang lebih mengarah pada nilai intelektual. Pendidikan nilai itu selalu positif. Oleh karena itu, bisa saja pendidikan intelektual memberikan pengaruhnya pada proses perkembangan pribadi seseorang. Kemudian, bagaimana dengan nilai yang ada pada  pribadi? Nilai-nilai yang ada dalam pribadi itu saling mendukung dengan pendidikan nilai yang dicerap dari realitas. Dengan demikian, hal ini dapat membantu sesorang dapat berkembang juga. Selain itu pula karakter bawaan dan binaan. Apakah hal ini serupa dengan watak? Tentu saja tidak sama. watak itu misalanya pemarah, dan lain-lain. Tetap karakter itu selalu berhubungan dengan nilai dan nilai itu selalu baik, tinggal tergantung kita menghidupi nilai-nilai itu.
Pendidikan karakter sangat penting dalam kehidupan manusia. Ketika pendidikan karakter itu dapat dikembangkan dengan menerapkan nilai-nilai yang ada, maka pribadi tersebut dapat berkembangan dengan baik. Setiap pendidikan karakter sama nilainya dan dapat berlaku dimana-mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar