Kamis, 14 Maret 2013

KISI-KISI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK



Kisi-kisi pendidikan agama katolik
1.      Dengan akal budi kita dapat: mengerti dan menyadari diri sendiri, mengerti dan menyadari apa saja di luar dirinya, manusia dapat mengembangkan dirinya daapt membuat riwayat dan sejarah hidupnya, manusia dapat membangun hubungan yang khas dengan sesamanya.
2.      Jalan keluar yang dapat diambil untuk menjauhkan sikap diskrimantif dan fanatisme: bersikap dan berperilaku moderat, berpola pikir pluralis, tidak mudah menghakimi, membuka pilihan-pilihan yang kompromistik tanpa mengorbankan prinsip, keteladanan orang tua.
3.      Tingkat-tingkat daya tarik dan cinta: cinta jasmaniah, cinta rohaniah, cinta pribadiah, cinta imani.
4.      Peranan dan tugas pria: melindungi dan menyejahterahkan, menjadi kekasih dan partner, menjadi bapa yang memberi benih kehidupan. (E).
5.      Fungsi hati nurani: pegangan, pedoman, atau norma untuk menilai suatu tindakan, pegangan atau peraturan konkret di dalam kehidupan sehari-hari, menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya.
6.      Yang termasuk dalam kitab-kitab kebijaksanaan: ayub, mazmur, amsal, pengkhotbah, madah agung, kebijaksanaan, putra sirakh.
7.      “Karena tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus.” Ungkapan ini berasal dari Santo Hieronimus  untuk menegaskan bahwa sarana utama dapat mengenal Kristus adalah Kitab Suci.
8.      Dalam Gereja Katolik terdapat shadat singkat yang sering dikenal dengan syahadat para rasul dan juga syahadat panjang yang sering dikenal dengan syahadat Nicea.
9.      Tiga unsur pokok dalam penampakan Yesus: Unsur prakarsa, pengakuan dan Kesaksian.
10.  Konsekuensi dari Gereja yang mengumat bagi pemimpin Gereja: menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi pelayanan. Pemimpin bukan diatas umat, tetapi di tengah umat. Harus peka untuk melihat dan mendengar karisma dan karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat.
11.  Dalam tahun 1981, Paus Yohanes Paulus II, mengeluarkan ensiklik yang berjudul Laborem Exercens, yang membahas tentang kerja manusia.
12.  Yang termasuk Hak Asasi Manusia dalam piagam PBB adalah: hak-hak sipil dan politik, hak-hak ekonomi, social, dan budaya.
13.  Pada tahun 1974 panitia kepausan Yustita et Pax menerbitkan sebuah kertas kerja “Gereja dan hak-hak asasi manusia”.
14.  Rupa-rupa dimensi kekerasan: kekerasan psikologis, kekerasan lewat imbalan, kekerasan tidak langsung, kekerasan tersamar, kekerasan yang tidak disengaja, kekerasan tersembunyi.
15.  Tindakan yang menekan hidup manusia: fitnah, terror mental, ancaman, perbudakan, diskriminasi rasial dsb.
16.  Pada tahun 1931, pada peringatan ke-40 tahun Rerum Novarum, Paus Pius XI menulis ensiklik Quadragesimo Anno.
17.  Fungsi Khusus hierarki: menjalankan tugas gerjani dan menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman.
18.  Paus dikatakan Servus Servorum Dei= hamba dari hamba-hamba Allah.
19.  Sifat-sifat Gereja: satu, kudus, katolik dan apostolic
20.  Usaha yang dapat kita lakukan untuk menguatkan persatuan kita ke dalam: aktif berpartisipasi dalam kehidupan bergereja, setia dan taat kepada persekutuan umat, termasuk hierarki.


21.  Mahatma Ghandi merupakan tokoh yang memperjuangkan perdamaian tanpa kekerasan. Ia berasal dari India.
22.  Fungsi dari tumbuh-tumbuhan dala hal ini hutan: hutan membantu manusia untuk bernafas, hutan mengatur suhu udara, hutang mendatangkan hujan, hutan menjadi tempat tinggal margasatwa, hutan menyimpan air, hutan melindungi tanah.
23.  Bentuk-bentuk atau alasan ketidakjujuran dibidang politik:  penguasa bersikap curang, korup, untuk kepentingan diri dan golongannya sendiri. Mereka dapat memanipulasi undang-undang dan peraturan, atau menggunakan agama untuk kepentingan politik dan sebagainya.
24.  Fanatisme agama dan suku: fanatisme agama atau suku biasanya disebabkan oleh kepicikan dan perasaan bahwa dirinya terancam.
25.  Akibat perang yang timbul secara rohani. Dalam perang bisa terjadi berbagai macam kejahatan terhadap kemanusiaan. Perang menyisahkan trauma dan luka perkosaan terhadap martabat dan peradaban manusia.
26.  Apa arti kata shalom kesejahteraan pribadi dan masyarakat
27.  Bentuk-bentuk kebohongan yang terjadi dalam masyarakat: berdusta dan saksi dusta, rekayasa atau manipulasi, asal bapak senang, fitnah atau umpatan.
28.  Beberapa prinsip dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahterah: hormat terhadap martabat manusia, kebebasan, keadilan, solidaritas, sikap jujur dan tulus ikhlas dan demokrasi.
29.  Tindakan nyata sebagai ungkapan cinta kepada bangsa dan tanah air dalam bidang ekonomi adalah melatih diri untuk bekerja secara lebih rasional dan efektif dalam usaha apapun, sebab setiap pekerjaan pastilah memiliki dimensi social,  yaitu demi kesejahteraan rakyat, terlibat dalam kegiatan melesterikan lingkungan hidup.
30.  Apa yang ditandakan dalam sakramen perkawinan katolik? Tanda cinta Allah dan tanda cinta Kristus kepada Gereja-Nya.
31.  Manakah sifat-sifat perkawinan sacramental monogam dan tak terceraikan.
32.  Tantangan untuk perkawinan adalah kebosanan dan kejenuhan, kemandulan, perbedaan pendapat dan pandangan, perzinahan.
33.  Arti dari seminari adalah tempat bertumbuhnya bibit panggilan calon imam.
34.  Yang termasuk dalam klerus adalah Paus, uskup, imam, dan daikon.
35.  Konklaf adalah pemilihan paus
36.  Paus Pertama adalah St. Petrus
37.  Jumlah Kitab Suci dalam Perjanjian Baru adalah 27 Kitab

Gambaran umum saja:
1.      Ketidakjujuran di bidang budaya/pendidikan:
a.       Penguasa merekayasa pendidikan, termasuk undang-undangnya, mentolerir budaya daerah tertentu dan mendiskreditkan budaya daerah lain, untuk kepentingan tertentu.
b.      Rakyat dan anak didik akan bersikap formalistic, munafik, dan sebagainya
2.      Ketidakjujuran merupakan salah satu akar berbagai krisis multi dimensi yang dialami negeri kita. Karena ketidakjujuran (dan ketidakadilan), kita mengalami krisis di bidang politik/hukum, ekonomi, lingkungan hidup, budaya, dan sebagainya.
3.      Akibat ketidakjujuran:
a.       Walaupun hidup berkelimpahan dan senang, tetapi ia belum tentu bahagia.
b.      Hati nurani akan mati kalau ketidakjujuran dilakukan berulang-ulang.
c.       Moral dan kepribadiannya akan merosot.
d.      Mungkin saja suatu saat ia serta keluarganya akan menderita, jika ketidakjujurannya terbongkar, dan sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar